Archive | December 2013

Kehendak Allah.

Dalam hidup ini beragam hal bisa terjadi. Apapun itu adalah atas kehendak Allah. Seseorang menjadi muslim, adalah atas kehendak Allah. Seseorang dilahirkan di keluarga muslim, itu juga adalah kehendak Allah.

Allah menginginkan dan memilih siapa saja yang dikehendaki-Nya untuk menjadi muslim. Untuk dapat merasakan surga-Nya. Untuk dapat menerima ampunannya. Dan untuk dapat bertemu dengan-Nya. Ini semua adalah kehendak Allah.

Jika dapat ditemukan bahwa mereka yang menjadi kafir, ataupun lahir dan besar di kalangan Nasrani dan Yahudi menjadi kaya, terkenal, dsb. Itu pun atas kehendak Allah.

Dan kehendak Allah juga memilih mereka untuk jalan yang salah. Tidak ada yang salah dengan manusia dilahirkan sebagai Nasrani atau Yahudi. Tapi salah mereka sendiri, jika mereka mati dalam keadaan demikian. Karena segala apapun yang dimilikinya di dunia akanlah sia-sia. Tidak akan berbekas. Tidak juga bermanfaat bagi mereka di akhirat nanti.

Harta mereka. Paras mereka. Kekuasaan mereka. Popularitas mereka. Semuanya hangus dan hilang bagai butiran debu. Sungguh mereka adalah orang-orang yang merugi. Mereka menyia-nyiakan waktu mereka untuk hal yang tidak akan mereka dapati di akhirat nanti.

Begitu juga bagi muslim yang kufur akan nikmat Allah. Yang serakah pada dunia ini. Yang semena-mena terhadap makhluk lain. Yang tidak berpikir dan beriman. Mereka pun tak ubahnya seperti kaum Nasrani dan Yahudi. Mereka termasuk yang merugi. Namun itu dapat berubah, jika mereka mendapatkan cahaya kasih Allah.

Allah berkehendak untuk kepada siapa saja yang Ia berikan cahaya kasih-Nya. Kepada siapa saja yang hidup dalam terang. Dan siapa saja yang hidup di dalam kegelapan abadi.

Sesungguhnya umat yang paling kuat adalah umat Islam. Islam adalah agama yang akan tetap benar dan suci. Meskipun banyak yang mencoba mengotorinya. Islam adalah agama yang dijamin Allah hingga hari kiamat.

Dan Islam-lah yang akan menolong manusia dari segala tanda-tanda kiamat yang menipu manusia. Bersyukurlah aku dilahirkan di keluarga yang memegang agama Islam. Dan aku dijadikan Allah sebagai ibu yang kemudian memiliki anak pun dalam agama Islam. Dengan begitu perjuanganku dalam melahirkan pun tidak sia-sia. Aku mensyukuri-nya.

Aku tidak tahu apa jadinya jika aku memeluk agama lain. Kemanakah aku meminta bantuan? Kemanakah aku meminta perlindungan? Sedangkan perlindungan yang nyata hanya dari Allah. Bantuan yang nyata hanya dari Allah.

Dan aku pun mempersempit ruang pikiranku. Aku sadar. Seburuk-buruknya seorang muslim yang menjadi musuh. Jauh lebih baik dibandingkan seorang Nasrani dan Yahudi yang menjadi sahabat.

Allah itu nyata kehendak-Nya. Aku sadar kesalahanku. Dan aku pun kembali berpikir, bahwa ini adalah salah. Aku akan memperbaiki diriku.

Dan aku akan menuntun anakku. Untuk jauh lebih baik.

Aku hanya berharap, kehendak Allah baik untukku. Aku hanya berharap diberikan satu kesempatan padaku. Aku hanya menginginkan Allah menggenggam tanganku. Dan mengembalikan aku seperti dulu.

—Agnes–

Renungan Diri.

Kadang apa yang terlihat tidak selalu sama.

image

Bisa saja manusia bernampak seperti baik. Padahal di dalam dirinya tidak demikian.

Aku sering menemukan hal demikian. Entah apa yang mereka pikirkan. Namun yang pasti hal itu bukanlah hal yang baik tentunya.

–Agnes–